Senin, 11 Februari 2013

 PROFIL KOREM 152/BABULLAH
 
 
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN
Wilayah seribu pulau Maluku yang secara demografis relative rawan dari segi Hankan dan rentan terhadap pertikaian, kemudian adanya pemekaran daerah dengan terbentuknya Propinsi baru yaitu Maluku Utara dan diresmikannnya beberapa kota dan kabupaten baru baik di wilayah Maluku maupun Maluku Utara, kondisi ini memerlukan adanya upaya antisipasi dini, terutama dari segi pertahanan dan keamanan sehingga kelangsungan roda pemerintahan yang baru saja terbentuk berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Berkaitan dengan tuntutan situasi dan kondisi wilayah dari aspek pertahanan dan keamanan tersebut, maka sesuai dari kebijakan Komando Atas terbentuklah Korem 152/Babullah berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep / 10 / III / 2003 tanggal 13 Maret 2003 tentang pembentukan Korem 152/Babullah, sehingga tanggal berdirinya ditetapkan terhitung mulai tanggal 13 Maret 2003, sedangkan tanggal peresmiannya Korem 152/Babullah oleh Kasad Jenderal TNI Ryamizard R tanggal 18 Maret 2003 bertempat di Ambon. Semenjak berdirinya, Korem 152/Babullah senantiasa turut aktif dalam upaya pemulihan kondisi stabilitas keamanan dan pengembalian pengungsi serta perbaikan sarana dan prasarana pasca konflik horizontal yang terjadi di daerah ini baik melalui TMMD ( Tentara Manunggal Masuk Desa ) dan Karya Bhakti.
Dengan upaya-upaya ini diharapkan masyarakat semakin sadar untuk membangun kembali wilayahnya dan sadar akan arti hidup kebersamaan dengan berbagai keragaman etnis dan budaya dalam bingkai NKRI tercinta.
Kita sadar, ditengah-tengah masyarakat tersimpan senjata standar organik yang rawan jika digunakan dan dapat memicu kembali terjadinya konflik, oleh karena itu Danrem 152/Babullah Kolonel Art T. Edy Widagdo, diberbagai kesempatan selalu menghimbau masyarakat agar dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata standar militer tersebut kepada pihak aparat. Perjuangan Sultan Babullah dalam mengusir Bangsa Portugis dari bumi Maluku Utara antara tahun 1574-1578 adalah peristiwa heroik yang amat bersejarah bagi rakyat Maluku Utara, Rakyat Ternate, Jailolo, Tidore, Bacan secara serempak berjuang bersama angkat senjata.
Semangat kepahlawanan Sultan Babullah itu, dimasa-masa perjuangan Korem 152/Babullah kedepan masihlah panjang dan tidaklah ringan, namun dengan semangat Babullah dan dukungan seluruh masyarakat Maluku Utara serta ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Insya Allah pengabdian Korem 152/Babullah semakin hari akan semakin menunjukkan prestasi yang membanggakan bagi prajurit Korem 152/Babullah maupun masyarakat Maluku Utara umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar